Senin, 15 Oktober 2018

Sleep My Baby Sleep: My Sleep Training Story

Diposting oleh mirefasdiari di 08.23


Hai readers! 
Wish God bless your day 

Sebenarnya saya bingung sih mau ngobrol apa hari ini.  Banyak posting yang siap tayang namun sayang dokumentasi masih harus menunggu si Pak Fotografer alias pak suami saya yang kece, walau dia masih amatir, so far so good lah jepretan beliau,  jauh lebih bagus dari jepretan saya wkwkwk.

Baiklah, setelah memutar banyak ide, saya memutuskan untuk sharing pengalaman saya tentang bed time routine untuk si bayi kecil yang makin hari makin lincah. Sleep training yang saya terapkan agar bisa membuat si bayi bocah tidur sepanjang malam.  Sebenarnya saya sudah menerapkan berbagai cara agar si baby Han Han bisa tidur sepanjang malam, bahkan dari usia 2 bulan. What, Is it too early? Mengapa saya sudah menerapkannya pada usia yang sangat dini?  Karena dia sudah bisa mengenal siang dan malam.  Selain itu,  dia juga sudah memiliki pola tidur yang konsisten.  Namun,  semua itu buyar seketika ketika Han Han grow spurt,  sakit, menginap di rumah nenek,  dan berbagai alasan lainnya yang bisa mengubah pola tidur bayi secara drastis.

Awalnya hanya bernaksud untuk mengikuti teori tidur bayi, saya mengikuti all bed time routine dari pijat bayi, mandi,  Story telling,  turn off the light,  lullaby song or even White noise, rocking him with bouncer,  full feeding,  and strict nap time schedule, namun semua usaha yang saya lakukan masih belum berhasil bahkan sampai dia berusia tujuh bulan. What horrible it is!!!!? Apakah diantara kalian ada yang mengalami hal yang sama?

Berbagai metode menidurkan saya coba,  ari mulai cara yang sangat humanis,  hingga yang strict dan cenderung kejam,  yaitu cry it out bagi sarjana psikologi seperti saya,  well, sebenernya sih saya hanya penasaran untuk mencoba metode ini dan berusaha tutup mata, menghiraukan efek psikologis yang kurang baik walaupun yaaa hanya berhasil beberapa malam saja.  So,  bisa dibilang, kadang metode-metode tersebut berhasil di hari ini namun sia -sia di kemudian hari.  Hiks, sedih,  kadang suka iri sama ibu 2 yang bilang anaknya udah bisa tidur sepanjang malam,  bahkan dari usia 2 bulan.  

Hal ini yang membuat saya sempet kesel ke si bayi yang tak berdosa ini kenapa dia bangun terlalu cepat dan sebagainya. Haduh parah banget ya,  amun Abi mengingatkan saya untuk selalu bersabar,  semua pasti ada waktunya 

Memasuki usia ke 5 bulan, mungkin karena lelah dan menyerah akan daya dan upaya yang namun masih belum berhasil,  sekarang saya sudahlah melepas and say give up pada semua teori tersebut dan lebih let it flow dengan mengamati respon si bayi. Entahlah, kalian mungkin bisa bilang kalau saya kurang persisten,  tapi tujuan yang paling penting supaya si mami gak stress. 

So inilah bed time routine saya sekarang, kadang kalau sebelum tidur si bayi bocah  malah ngajak ketawa ngakak,  becanda,  main,  ya mangga saya main sama dia sampai dia bener -bener ngantuk (bertolak belakang sih sama beberapa teori,  but Who cares?  Iya gak?).   Kadang ada saatnya saya skip story telling dan langsung full feeding,  Saya juga jarang menggunakan white nose dan lullaby song,  karena si bayi bocah cenderung kurang suka dan malah kebangun karena ketakutan.  So, lebih fleksibel aja, tergantung dengan kondisi bayi, dan kita,  kadang dia suka ngobrol sama maminya sambil nenen,  atau kadang dia suka saya diam sambil menatapnya. Dasar bayi, udah bisa aja kasih kode. Alhasil si bayi bocah bisa tidur pada puku 07.39-08.30 dan bangun hampir 2-3 jam sekali tiap malam.

Untuk night Time feeding,  kalau si bayi bocah terbangun di malam hari, yaaa cukup keluarin jurus jitu, dan nenennya bisa sambil tiduran,  simple dan selesai ,kan?   Walaupun gak bisa bohong bu,  kalau nenen terus-terusan suka pegel juga.  So,  pada akhirnya saya suka modus pergi ke WC atau ambil minum,  dan menyerahkan tugas saya pada suami tercinta.  Hihihihi. Ada yang pernah mengalami hal yang sama seperti saya?  Wkwk.  Dengan demikian,  saya gak perlu merasa baper dan lebih enjoy dalam menidurkan my little son.  Yah,  sudah kodratnya lah sebagai seorang Ibu,  semua butuh perjuangan, pengorbanan, dan tentunya kesabaran.

Akhir kata,  saya hanya bisa percaya bahwa someday someway somehow,  dia bisa tertidur sepanjang malam,  saatnya pasti tiba.  Aamiin 

0 komentar:

Posting Komentar

 

- Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos