Rabu, 30 Desember 2015

Sketch of Mind :)

Diposting oleh mirefasdiari di 21.50 0 komentar
Hari ini campur aduk rasanya, pengen nangis, bingung, takut, dan galau kalau semua gak bisa dilaksanankan dengan baik. Bingung banget mau ngapain, mau pergi atau jalan ke mana, tapi  rasanya badan masih capek. Cuma pengen nulis dan nulis untuk menenangkan pikiran.


Apa yang aku pikirkan sekarang adalah ingin memiliki mental sekuat baja, dan hati yang selalu tenang dan jernih, jadi kalau ada masalah gak banyak ngeluh, dan bisa menyelesaikannya  dengan baik.

Hmm,,, kalau menghadapi kegalauan kayak gini rasanya kangen banget ama mama, pengen peluk mama seerat mungkin. Aku kagum banget ama mama, beliau adalah wanita yang kuat, yang selalu bisa mengatur segala urusan rumah tangga dengan baik. Aku harus banyak belajar dari mama, sehingga di masa depan aku bisa menjadi istri yang baik untuk suamiku dan ibu yang baik untuk anakku. Aamiin.

Hmm,,, Hari-hari di sini berjalan cepet banget gak kerasa udah tinggal 15 hari lagi aku di sini.. Semoga aku bisa manfaatin waktu dan kesempatan dengan lebih bijak.Alhamdulillah seiring berjalannya waktu target demi target bisa tercapai. 

Salah satu yang belum tercapai adalah sketch_run dua Landmark di Opera House, kunjungan ke beberapa pantai sambil sketsa di sana kayak ke Maroubra, La Perouse, Bondi, dan Little Bay. Pengen banget ke Blue Mountain, semoga bisa terlaksana.

Pencapaian hari ini udah  mulai searching  tentang berbagai lembaga art therapy di sini. Mau coba mulai ngelamar jadi volunteer atau mungkin tanya peluang kesempatan magang juga di sini, dan udah buat beberapa list jadwal tentang itinerary untuk trip berikutnya yang gak cuma holiday, tapi juga mencari peluang yang lebih baik untuk masa depan. Aamiin. So, seimbanglah ya, work hard and play hard.

Yang harus dilakukan sekarang adalah mulai membuat surat aplikasi dan mengirimkannya ke berbagai lembaga art therapy. Sekitar mulai tanggal 4 Januari, aku mulai melakukan kunjungan ke  tempat therapy,  dan campus visit ke Western University of Sydney. Semoga  perjalananku ini memberikan  hasil yang baik. 

Aku tadi sempet galau banget harus kayag apa langkah yan harus dilakukan,  tentang gimana gambaran ke depannya, dan sempet konsultasi juga ama Nadine, dan Alhamdulillah ada pencerahan juga. Ternyata kalo punya masalah jangan banyak di pikirin, just do something that you can do now, and it’s more worth it.


Okay semoga aku bisa  memanfaatkan waktu dengan baik di sini, semoga Tuhan selalu memberikanku petunjuk dan mempermudah langkahku. Aamiin,

Pencerahan :)

Diposting oleh mirefasdiari di 08.26 0 komentar
Hari ini aku ketemu salah satu teman yang dulu sempat mengajar di Inter School of Bogor. Kebetulan dia adalah orang Australi dan pergi ke Sydney untuk mengunjungi orang tuanya. Kita banyak mengobrol masalah pekerjaan dan dia sangat mendukung untuk rencana aku meneruskan kuliah di sini. Dia bahkan ngasih pencerahan dan bilang apapun yang kamu harus datang dan tinggal di sini, you should come, and try to have experience it this country, you will learn a lot of things and you will get a lot.  You should try, it’s not difficult, it easy for you and you will have find a lot of opportunity for your future. 

Intinya ngobrol ma dia cukup ngasih pencerahan tentang banyak hal, terutama rencana aku ke depan yang intinya aku harus melakukan berbagai cara untuk meraih masa depanku,


Be Persistence and Risk Taker. Bismillah, your dream is getting closer and closer, until finally you can reach it!
you can do it, Emi J

Introspeksi diri

Diposting oleh mirefasdiari di 07.51 0 komentar
Hmmm sekarang  tanggal  28 dan masih ada 18 hari di sini. Aku harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.  Aku merencanakan keberangkatanku ke Sydney sudah cukup lama, sempet pesimis juga sih jadi berangkat atau ngga, hal ini tergantung dengan kondisi kantong, hihihi, tetapi Alhamdulillah ada rezekinya, Insya Allah kalau ada niat pasti ada jalan. 

Dari awal tahun 2015, aku berharap bisa pergi menyusul Neo dan sekitar bulan April aku bikin passport dan berharap kalau suatu saat aku ke sini atau ke luar negeri, baik itu buat liburan atau persyaratan beasiswa, aku udah siap. Aamiin. Aku memang memiliki ekpektasi besar di sini, semoga bisa membuka peluang untuk masa depan aku ke arah yang lebih baik, baik itu karir dan jodoh? Siapa tau khan hihihi. So, perjalanan ke sini adalah perjalanan yang penuh rencana, jadi aku harus memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah selalu memberikan petunjuk dan kemudahan untukku. Aamiin. Thanks God to give me this opportunity.

Sudah seminggu aku  di sini, baru seminggu tapi aku udah kangen banget ma mama dan bapa, kadang kangen juga ma teman-teman yang asik merayakan liburan akhir tahun. Oia, sudah lumayan banyak  yang aku lakukan,  dan bantu-bantu teteh, jalan-jalan ke beberapa tempat sesuai dengan target sebelumnya, dan  ketemu teman lama yang dulu pernah kerja di sekolah

Kalau soal  kunjungan wisata pengen banget ke bondi, manly beach, little bay, la Perouse, kalo ada kesempatan pengen banget bisa nanjak Harbour Bridge,  nonton pertunjukkan di opera house, Taronga Zoo dan Blue mountain. Di sini seru banget tempat wisata banyak banget lho yang gratis, dan aksesnya gampang, cukup 30 puluh menit dengan menggunakan Bus.  Banyak banget pantai, aku suka banget pantai, aku suka banget laut. Sudah lama banget gak ke pantai, sekalinya ketemu pantai, bisa  5 kali ke tempat pantai yang berbeda. Wow, it will be fantastic!!!!

Aku juga belum pernah sketch run, padahal di sini tuh banyak tempat-tempat yang asik buat dikunjungi, buat berlarian dan buat ngelukis. Rasanya gatel banget pengen buka buku sketsa dan melukis di sini. Di sini juga banyak  taman yang luasnya bukan main, wah bakal betah de kalau tinggal lama di sini.  Hohoho, tapi tenang aja aku tetap Cinta Indonesia, terutama  bogor kota kelahiranku, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.  Kemana kakiku melangkah bahkan sampai ujung dunia sekalipun, Indonesia  tetap ada di hatiku dan aku banggakan, semoga bisa jadi bagian yang memajukan bangsa  kita tercinta ini. Tsahh jiwa merah putih harus selalu berkibar dengan bangga. Selalu!!!!!

Target utama pengen  yang harus dilakukan karena menjadi tujuan utamaku ke sini adalah ke Western University of Sydney. Ternyata gak jauh lho dari Hillsdale, memang sih tempatnya agak terpencil, di perkampuungan gitu. Kalau naek bus, berdasarkan google map butuh waktu sekitar 1 jam 47 menit. Di sini, perjalanan dengan menempuh waktu segitu dianggap perjalanan yang cukup jauh karena  perjalanan relative lancar. Oia, di sini ketepatan Google map hampir bisa dipercaya 90%, makanya dialah yang setia menemani perjalananku selama ini. Padahal sebelumnya aku paling anti banget baca peta, suka disorientasi gitu, tapi sekarang mau ga mu, kalau mau nikmatin liburan harus berani jalan-jalan sendiri. Oia balik lagi ke tujuan utama, Western  University of Sydney.  Cukup naik  2 kali bus, Bus pertama dengan tujuan Circular Quay, 391/392/l94 dan bus kedua dengan tujua Pramatta Penrith  M52. Kemaren pas lagi jalan-jalan ma Neo ke Hyde Park, aku kebetulan liat bus  M52, jadi ada  bayangan de kalau nanti ke sana kayak gimana. Di sana, aku berharap ada orang yang bisa aku hubungi, jadi aku bisa konsultasi tentang Master degree of Art Therapy  Program di sana, dan juga menikmati suasana di kampus dan sekitarnya. Yap,, bisa dijadikan bahan visualisasi dan sensualisasi supaya jadi kenyataan. AAmiin.

Selain itu  aku juga pengen banget  berkunjung ke beberapa lembaga Art Therapy di Sydney, supaya ada bayangan tentang karir masa depanku  seperti apa, jadi bisa lebih semangat lagi ke sini.

Oia ada satu target pengen nulis  buku, buku time capsuleku
Aamiin, semoga  Tuhan selalu menyertaiku, memberikan petunjuk, dan mempermudah setiap langkahku :)

Always optimist, pray for the best, work hard, and play hard! Enjoy you holiday J


Minggu, 27 Desember 2015

First Week in Sydney

Diposting oleh mirefasdiari di 11.04 0 komentar
Hari Pertama


me and Neo was playing together


Setelah dari bandara, aku dijemput sama a Dhonny dan Neo Awalnya setelah sarapan, kita berencana jenguk teteh yang masih dirawat di rumah sakit. Namun, aku masih cape banget, jadi aku memutuskan untuk istirahat di rumah kakak. Kakakku tinggal di daerah Hillsdale yang letaknya cukup dekat dengan bandara, Kingsford Smith Airport, only ten-minutes drive. Perjalanan dari bandara ke rumah juga relatif lancar. Kakaku tinggal di sebuah apartemen berlantai 3 yang  terdiri dari 8 rumah. Setelah sampai rumah, akhirnya, karena lemes, aku langsung istrahat sebentar, bersih-bersih, dan  tidur.


Setelah  beberapa jam tidur, sekitar sejam lebih, itu aku bangun, terus tiba-tiba neo mengajak aku bermain di taman favoritnya. Neo mengajakku ke tanjakan rahasianya di taman tersebut, dia bahkan mengajakku untuk memanjat tanjakan tersebut dimana tanjakan tersebut lumayan tinggi dan terjal.Awalnya aku takut, jadi ingat pengalaman naik gunung, tetapi ternyata seru banget, lho. Selain itu neo juga ngajak aku ngumpulin natural things buat bikin kerajinan tangan. Aku seneng banget main sama dia, Alhamdulillah Neo banyak banget berubah, dia sudah tumbuh menjadi anak yang semakin pemberani dan  cerdas. Semoga kecerdasannya dan keberaniannya diiringi dengan kesolehannya aamiin. 
tanjakan rahasia Neo, aslinya lebih tinggi dari ini. hmm jadi inget pengalaman pertama naek gunung. kayaknya Neo bisa nih aku ajak naik gunung kalau dia sudah lebih besar.

Ketika kita lagi asik main di taman, tiba-tiba A Dhonny menjemput kita untuk segera pergi ke rumah sakit. Sebelum pergi ke rumah sakit aku sempat di ajak ke sebuah supermarket kecil gitu, di South Point, untuk makan siang dan belanja beberapa barang. Setelah berkeliling untuk memilih makanan, aku memutuskan untuk makan salad karena dari kemaren rasanya kurang banyak makan makanan berserat. Jadilah kau makan Roasted Chicken and Caesar salad. Aku  sempet syok waktu pas makan siang, whoaaaa porsinya gede banget, tapi respon a Dhonny  cuma bilang, “nanti juga kamu biasa kok sebulan di sini dengan porsi besar-besar kayak gitu, Tami.”

Roasted Chicken and Caesar Salad, gede banget porsinya, sempet syok gitu pas liat pertama kali.


Oia ketika aku berada di foodcourt, ada pojok bermain dan belajar khusus untuk anak-anak, seperti permainan untuk belajar menghitung, mencocokkan benda, dan permainan edukatif lainnya. Senang banget litany, dan memang pojok tersebut banyak banget manfaatnya, jadi anak-anak bisa secara langsung belajar banyak hal yang melatih skil motoric, pemecahan masalah, dan kreativitas sambil nemenin orang tuanya belanja. Neo juga betah banget duduk dipojokan tersebut. Dan yang paling aku kaget, dia udah bisa menghitung penjumlahan lebih dari sepuluh. Wah,,, you’re so smart, Neo.

Setelah makan siang, kita sempet belanja di sebuah foodmart, dan uniknya sistem pembayaran di sana, beberapa counter ada yang sudah self-payment, jadi kita sendiri yang masuk-masukin dan nge-tap belanjaan yang kita beli. Sistem parkirr di sana juga udah pake self-parking. Jadi sebelum kita keluar dari mobil, kita bayar dengan menggunakan pake kartu parkir khusus.atau bisa juga sih pake uang kas. Wow, keren. Memang sih setau aku beberapa Mall di Jakarta udah ada yang menerapkan sistem seperti itu, tapi  aku masih terkagum-kagum gitu pas pertama kali liatnya.

Setelah belanja kita menjenguk Bunda di rumah sakit, selama perjalanan ke rumah sakit A Dhonny banyak ngejelasin tentang beberapa tempat yang sering dikunjungi seperti Sekolah Neo, beberapa kampus, tempat neo belajar renang dan karate. Jalanan di sana sepi banget, jarang banget transportasi umum, selama aku di perjalanan bisa dihitung berapa kali aku liat bis, jadi banyak orang yang naik kendaraan pribadi, jalan kaki, atau naek sepeda untuk berpergian.


Jalanannya luas, mobilnya dikit dan lampu merahnya banyak banget hampir di setiap perempatan jalan. dan di setiap peremperatan harus pencet lampu menyebrang. beberapa daerah di Indo sudah pake sistem ini, tetapi kadang banyak yang gak berfungsi. terus lampu merahnya cepet banget jadi nyebrangnya harus jalan cepat. 

Teteh di rawat di rumah sakit Ibu dan Anak. Aku lupa nama rumah sakitnya. Pas kita, aku, neo, dan A Dhonny datang ke sana, sayangnya bukan jam kunjung, satu jam lebih cepat, kita dating jam 3 sedangkan waktu berkunjung dimulai jam 4, sehingga kita harus menunggu sekitar satu jam lagi. Karena A Dhonny suami teteh, dia diperbolehkan masuk duluan. Di rumah sakit di sini karena kebetulan teteh shared room, atau ada dua orang dalam satu kamar, gak boleh ada tanggota keluarga yang menginap walaupun suami sendiri. Okay, sambil menunggu aku maen di taman kecil di halaman rumah sakit. Neo ngajak aku buat beberapa bentuk dari daun dan batang kering. Aku ikutan main, aku kagum banget ma dia. Dia semakin kreatif. Karena kita sudah main kotor-kotoran, kita harus cuci tangan apalagi di rumah sakit, dan mau ketemu ade bayi, jadi tangan kita harus higienis dan di rumah sakit tersebut memang disediakan hand sanitizer di berbagai sudut ruangan, hal ini  bertujuan untuk meminimalisir penularan penyakit dan menjaga kebersihan. Wow, keren, terkagum-kagum gitu ketika melihat ini untuk pertama kalinya.


me and Neo buat kerajinan dari dedaunan kering, bikin berbagai bentuk, spider, crab, rangkaian bunga, dan lain-lain.


neo .



neo beraksi

Setelah sejam, aku ketemu ma teteh, seneng banget akhirnya bisa ketemu teteh dan bayinya yang masih mungil. finallyAah I met my niece for the first time. I was so happy, I know she felt the same too, she can’t wait to see her aunty, that’s why she born before her aunty came. Hihihi geer gitu. Oia BTW nama keponakanku ini Ellyanna Yudhokusuma, yang memiliki arti jawaban tuhan. Ceritanya sih A Dhonny kepikiran nama tersebut setelah dia solat. A Dhonny senyum-senyum sendiri setelah itu, karena berarti keponakanku bisa memiliki nama panggilan Lily, atau Ade Lily, sesuai permintaan kakakknya yang suka banget nonton Pieter Rabbit. Lily sendiri diambil dari nama sahabatnya Pieter Rabbit.


Ellyana Yudhokusuma atau dipanggil Ade Lily :)

Hari kedua



Secara singkat, hari kedua aku belum bisa kemana-mana. Pertama aku masih jet lag, masih pusing buat ke mana-mana, selain itu aku harus jaga rumah sampai menunggu kedatangan teteh yang pulang dari rumah sakit. So, aktivitas yang aku lakuin adalah bersih-bersih rumah, beresin koper,  dan main ke taman yang sama yang neo ajak kemaren. Awalnya sih Neo janji ajakin aku ke tempat dan taman yang berbeda, tapi pas perjalanan menuju ke taman yang berbeda, neo berhenti sejenak, terus dia menajakku “Do you want some drink, Tami? kemudian dia puter balik dan akhirnya dia pergi ke taman yang kemaren lagi. Whoa dikerjain keponakan. XDXD

selfie 1 :)

selfie 2



Di sini kebetulan lagi summer, aku beruntung banget datang ke sini , karena kebetulan aku lebih suka udara yang sedikit panas dibandingkan dingin. Aku gak tahan dingin. Ketika Summer, mataharinya terik banget, so kalo keluar rumah, 3 hal yang wajib diingat adalah, pake Sun Block minimal 50 spf, pake sun glasses, dan topi. Karena kalo ga, bakal serasa dipanggang gitu, gak juga sih, kurang lebih hampir sama panasnya kayak di Jakarta, kadang lebih dingin karena berangin gitu, namun mataharinya itu lebih terik banget.





 taman ini deket banget ma rumah neo,  yang tepat ada di belakang gedung ini

grafiti fi taman




burung Ibis yang berkeliaran dimana2.


tamannya luas banget lho!


neo asik banget bermain pasir

Oke, balik lagi ke aktivitas yang aku lakuin bareng Neo. Sementara neo asik bermain, aku sempet jalan-jalan sebentar, Cuma sekedar selfie dan foto-foto kondisi taman. Aku juga foto kumpulan burung merpati yang banyak banget serta burung Ibis yang berkeliaran di sekitar taman. Kata A dhonny, banyak banget burung liar yang  berkeliaran di sini, bahkan kita bisa menemukan banyak burung Kakak tua di sekitar rumah, di musim tertentu. AAAAaaa jadi pengen liat. Aku suka banget burung kakaktua, aku jadi inget Yakob, burung kakaktuaku yang mati 11 tahun yang lalu.

Ketika nemenin Neo main, aku masih jet lag , masih pusing, terus juga panasnya hari itu bikin aku dehidrasi, so aku mutusin pulang sebentar buat ambil air minum dan cait air buat sketsa. Aku ngajak Neo pulang tapi neo betah banget. Sedangkan aku udah mau pingsan rasanya karena dehidrasi, so  aku terpaksa ninggalin neo sebentar di taman. Aku  khawatir dan gak tenang sih, tapi gak kuat banget. Akhirnya aku balik ke rumah, cepet-cepet ambil  botol air minum, dan siap-siap balik ke taman, tapi pas mau balik, tiba-tiba neo udah pulang.  Whoaaa leganya. Terus aku minta maaf ke Neo soalnya ninggalin neo.Gak berapa lama setelah itu, teteh, A Dhonny pulang. Whoaaa aku seneng banget J akhirnya bisa ketemu teteh dan ade bayi di rumah. Welcome home teteh dan ade Lily :D


Hari ketiga

Hari ketiga, cuaca cerah di pagi hari dan hujan di sore hari. Aku gak ke mana-mana, only stay at home, bersih-bersih rumah, ngelukis neo dan ade. That’s all. Semoga besok cuaca cerah, jadi akuu bisa pergi ke luar. Karena kasian yang melihat adiknya seharian di rumah,  teteh bilang kalau aku bisa bikin kue yang aku suka. Wah, aku jadi semangat banget d, akhirnya aku memutuskan untuk cari resep yang kira-kira seru dan gampang. Dan aku menemukannya. It was refrigerator cake! tapi sayang ada bahan yang kurang yaitu telur dan cherry. Sayangnya, di sekitar sini tuh gak ada toko-toko Alfamart  atau Indomaret atau warung yang terdekat, beda dengan di Indonesia yang kayaknya sekitar 3 Km selalu ada Alfamart yang berhadap-hadapan dengan Indomaret, jadi kalau ada beberapa barang habis, harus jalan d ke supermarket terdekat yang butuh jalan kaki sekitar 30 menit.


akhirnya neo bisa gendong ade lily untuk pertama kalinya, dia seneng banget.

neo dan Ade Lily

sketch of Ade Lily



Karena udah males cari resep lagi, so aku memutuskan untuk membuat kuenya besok aja.  Aku ngerasa bersalah banget ma neo gak ngajak dia maen, jadi seharian dia nonton TV  atau nonton video di Youtube. Jujur aja aku lebih suka anak kecil maen dengan berbagai aktivitas di luar atau kalau di rumah pun maen tanpa electronic device. Karena dengan begitu mereka dituntut untuk lebih kreatif dan juga meningkatkan social skill, berlatih buat mecahin masalah. Karena aku bingung mau ajak neo apa, akhirnya kau mutusin untuk bikin play dough. Kita buat play dough bareng dan neoo seneng banget lho, namun hasilnya, minyak dari play dough ngotorin dapurnya teteh. Hihihi. Walaupun aku gak ikut dia maen play dough setelah play dough itu jadi. Karena it’s too sticky, alias lengket, jadi neo aja deh yang maen. Terus sempet juga maen ke taman sebentar, tapi cuaca berangin banget, aku bawa buku sketsa dan neo juga bawa buku sketsanya. Kita sama2 sketsa masing aku sketsain dia, dia sketsain aku. Seneng banget rasanya bisa maen ma neo walau Cuma sebentar. :D



Hari keempat


sambil nunggu, baca buku dulu

sweetness in the morning :)

Setelah dua hari gak kemana-mana, akhirnya karena kasian ama aku, teteh nyuruh aku buat pergi belanja di East garden. Jaraknya gak jauh kok dari Hillsdale, kalau jalan Cuma 30 menit, kalau naek mobil Cuma 10 menit. Namun pada hari tersebut cuaca sudah hujan di pagi hari, jadi aku dianterin a Dhonny sebelum berangkat ke kantor dan ditinggal belanja sendirian. Tetapi sebelumnya mesti ngembaliin buku dulu di perpustakaan di East Garden. Setelah itu langsung belanja di supermarket Coles. Supermarketnya besar, banyak banget produk-produk yang unik yang jarang ditemukan di supermarket di Bogor. Mungkin ada, Cuma jumlahnya gak sebanyak di sini. Sempet bingung gitu awalnya kalau mau nimbang sayuran dan buah di mana, tapi pas liat pengunjung yang lain, aku menyimpulkan mungkin mereka nimbang buah atau sayurannya di kasir kali ya, akhirnya aku memutuskan untuk telpon A Dhonny buat pastiin. Dan ternyata bener. Sempet bingung juga nyari barangnya banyak banget, so akhirnya aku tanya ke beberapa pelayan supermarket dan mereka menjelaskannya dengan ramah. So, akhirnya dapet de beberapa barang yang di maksud. Setelah belanja, bayar, dan aku telpon A dhonny, ternyata dia masih lama jemput aku de, hikkksss. So, sambil nunggu aku memutuskan untuk minum- minum cantik gitu di Café terdekat.

 Di kafe aku pesen milk shake, kocak banget hari panas aku pesen hot chocolate atau minuman panas lainnya, tapi pas hujan aku malah pesen milk shake, dan beberapa camilan, raspberry macaroon, dan tiramisuu. Di kafe itu aku cuma nulis buat blog, baca buku judulnyam”Blink” sepuluh halaman. Aku sedikit gak tenang soalnya kondisi HP aku low bat, sempet juga jaringnnya eror, tapi pas aku restart Alhamdulillah bisa, aku takut A dhonny gak bisa menghubungi aku. So aku kept staying di kafe supaya nanti carinya gampang. Tapi bosen juga lama2. Akhirnya aku mutusin buat muter-muter Mall. Mallnya luas, walau Cuma 3 lantai. Dan suasana natal udah kerasa banget secara udah 4 hari menjelang natal. Aku muter-muter supermarket sambil bawa belanjaan yang berat. Aku jadi inget mama, mama suka banget belanja di pasar, belanjanya berat banget, biasanya mama belanja di pasar anyar atau pasar bogor. Dia suka  bawa belanjanya dari pasar bogor ke Ngesti Swalayan- balik lagi ke BTM buat naek angkot atau walaupun naek mobil, karena parkr mobilnya jauh deket toko ABC, mama suka jalan kaki  sambil bawa belanjaan yang super berat. What a strong mom, aku selalu bangga sama mamaku yang satu ini . Setelah muter-muter, terus aku nunggu depan mall sampai a dhonny jemput. Dan pulang

waiting :)



Setelah pulang aku langsung diajak neo buat diorama owl atau burung hantu dari biji pohon pinus dan juga pake play dough, seneng banget play doughnya akhirnya berguna juga. Hohoho, seneng banget kalu bisa ngajak neo melakukan berbagai aktivitas yang bikin dia lebih kreatif.

diorama burung hantu

diorama burung hantu dibuat dari bahan bahan alami 

Oia setelah maen play dough, aku juga bikin kue lho! Aku semangat banget bikin kue, karena teteh punya peralatan dan bahan-bahan yang lengkap di sini. Oia ada juga beberapa bahan yang agak sulit di temukan di supermarket di bogor, mungkin ada sih tapi jumlahnya gak banyak, mungkin akunya aja yang ga nyadar, intinya aku baru tau setelah teteh tunjukin kayak almond meal, sour cream, raising flour, belum lagi buah-buahan yang sedikit mahal karena barang import kayak cherry, blueberry, apricot, dan masih banyak lagi. Kata teteh aku beruntung banget dating ke sini pas lagi summer, karena lagi banyak musim buah di sini. Oia balik lagi soal kue, aku buat Rustic Blueberry and Almond Cake. Buatnya simple, tapi bahan-bahannya memang agak ribet, aneh gitu buat aku, maklumlah karena sesuatu yang baru aku tahu. Dan Voila, Yap, kuenya berhasil mengembang dengan sempurna!! Whoa seneng dan terharu banget bisa bikin kue yang bentuknya bagus, hihihi (self subjective ya, hihihi)

Rustic Bluberry and Almond Cake :)



Hari Kelima





Setelah berhari-hari gak keluar rumah, aku berniat untuk keluar sebentar,aku bilang ke teteh mau ke kafe untuk nulis blog di sana, tetapi aku bangun kesiangan  jadi harus bebenah dulu de. Selama di sini, berbeda dengan di Indonesia, dimana biasanya aku selalu bangun jam 5, di sini aku selalu bangun jam 4, buat nulis blog, atau melukis dan melakukan berbagai hal yang menurut aku it’s perfect time to have some “Me Time.” Salah satu aktivitas “Me Time” adalah menulis dan melukis. 






Terutama menulis, aku butuh banget menulis untuk mengekspresikan pikiranku. Yah, setidaknya menulis sangat membantu aku untuk membuat pikiranku selalu positif. Karena saking udah lamanya aku gak pernah nulis blog, hari kelima tuh bener-bener aku manfaatkan untuk mempublikasikan posting pertama aku selama ada di sini. Sebelumnya aku berjanji sama neo hari sebelumnya mau bikin diorama yang lebih besar lagi. “I want to make a big Garden, Tami, I wanna find soil, sands, shell in my garden, let’s do it, Tami, Let’s make  it, now!” Namun, karena aku terlalu semanget nulis blog dan kebetulan butuh banyak waktu buat nulis blog, so, aku Cuma bisa jawab, “Ok, Neo nanti ya abis Tami selesain tulisannya, Is it Ok? Neo pun setuju, dan akhirnya aku berhasil menyelesaikan tulisan pertama yang semenjak di sini. Sebenerny banyak banget lho yang aku pengen tulis, bahkan beberapa tulisan yang seharusnya selesai sebelum aku berangkat juga belum selesai. Huhu.





Sayangnya, I broke his promise, karena beberapa temannya teteh datang menjenguk ade Lily L Temen-temenya teteh juga banyak yang datang. Akhirnya suasana rumah rame juga. Aku banyak ngobrol sama mereka dan beberapa dari mereka juga bawa anak-anak dan ade bayi yang lucu banget. Aku banyak Tanya-tanya menegenai transportasi di sini, terutama kalau kita mau jalan-jalan. Mereka banyak kasih aku informasi dan dari penjelasan mereka kalau mau jalan-jalan di sini gak seribet yang aku bayangkan karena akses ke beberapa tempat wisata seperti pantai dan taman cukup menempuh waktu 30 menit dengan menggunakan bus. Okay, yang penting punya niat dan keberanian. I can’t wait for my first journey in Sydney.







Hari Keenam

Yeayy,,, My first journey began in the sixth day, aku rencananya niat untuk mengunjungi Opera House. Tujuan utamaku bersketsa di sana, enjoy the vfoto-foto di sana. Pengen sih naek ferry, atau naik ke Harbour Bridge, atau masuk buat nonton pertunjukan di opera house, tapi mungkin lain kesempatan aja, yang penting sekarang jalan-jalan dulu.

Dari tempat tinggal kakakku di Hillsdale sampai ke Opera House yang terletak di City cukup menempuh waktu 47 menit dengan menggunakan Bus. Transportasi di sana terutama untuk Negara bagian New South Wales, seperti Kereta, Bus, Pesiar atau Ferry, menggunakan kartu OPAL untuk memudahkan pembayarannya, cara penggunaannyaju sama seperti kartu commuter line, e-money di Indo, cukup dengan tap-in dan tap-out. Pergi ke opera house cukup sekali naik bus dengan tujuan akhir Circular Quay, dari sana kita jalan sedikit, sekitar 600 meter, sampailah kita ke opera house. Pas turun, udah keliatan pemandangan Harbour Bridge, Opera House, dan Royal Botanic Garden. 


pohon natalnya gede banget

selfie dekat pohon natal


Ketika sampai, banyak banget para wisatawan baik domoestic maupun internasional, karena holiday season dan besoknya hari natal. 





Seru banyak banget foto-foto di sana. Kamu ga sendiri kalau kamu foto-foto di sana, soanya memang kebanyakan para wisatawan pada foto-foto. Aku banyak banget ambil foto di sana, tapi sayangnya aku cuma foto dari kamera hp sih, dan gak bawa tongsis pula lagi, huhuhu, sedih banget, sedangkan yang lain banyak yang pake kamera SLR, tapi gapapa, yang penting have fun.

Selfie Time :))




















Masih jam 11 sih pas aku sampe, tapi aku laper banget akhirnya  aku cari makanan de, deket sanapia. Hmm harga makanaanya lumayan mahal juga, harganya kisaran 38 AUD, dan paling murah sekitar 26 AUD. Tapi aku berusaha cari makanan yang lebih murah dan akhirnya ketemulah fish and chip seharga 15 AUD itu pun makanan untuk kids gitu, hihih dan ditambah minum  lemon iced tea 7 AUD. Setelah memesan, menunggu sebentar, pesanan diantar dan seperti biasa, aku masih syok dengan porsi makanan di sini yang super besar, padahal itu makanan buat kids lhoo…. Kenyang banget.






Setelah mengumpulkan banyak tenaga, aku siap de bersketsa. Whoa menantang banget sketsa di sana, pertama suasananya panas angina sepoy-sepoy gitu. Belum lagi banyak banget burung camar atau Seagull di sana, kayak yang di film finding nemo yang suka bilang Ak Ak Ak, mereka lucu menggemaskan tapi sekalinya mereka terbang mendekatimu, whoa rasanya horror banget takut banget dipatuk, apalagi sekalinya mereka dating bergerombolan gitu, dan ternyata selama aku berjalan kebanyakan para wisatawan berfoto-foto, kebetulan pada saat aku ke sana, aku gak liat wisatawan yang bersketsa juga, jadi sok sok kayak seniman gitu d, padahal mah lukisannya jauh dari seniman beneran hihihihi. Sok sok cuek, kadang ada beberapa wisatawan yang memperhatikan senyum dan lain-lain, sok pede aja, yang penting target sketsa gedung Opera house bisa direalisasikan pada hari itu. Dan Yaaa, Alhamdulillah, target sketsa berhasil direalisasikan, senang banget rasanya.  


Setelah selesai bersketsa, aku jalan-jalan santai sekitar Royal Botanic Garden, aku pengen banget bisa ke sana. Aku pernah baca beberapa tour tentang tempat wisata di Sydney dan Royal botanic Garden adalah salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi setelah Opera House dan Harbour Bridge dan katanya berdasarkan website yang aku baca jaraknya gak jauh dari Opera House, dan yap bener banget setelah aku liat di peta dan aku jalan sedikit menjauh dari Opera House, aku menemukan Royal Botanic Garden ini Senangnya bukan main, serasa peribahasa dalam satu kali kunjungaan satu dua tiga pulau terlampaui, begitu juga sekarang. Aku menemukan Royal Botanic Garden sesuai dengan target jalan-jalanku, dan lebih senang lagi setelah aku tau kalau masuk ke sana itu gratis. Whoa double or triple happiness rasanya!!





Di sana,  aku cuma sebentar, Cuma jalan-jalan aja karena waktu sudah mendekati pukul 14.00. kebetulan keesokannya hari natal, jadi dikhawatirkan semua fasilitas umum hanya bekerja setengah hari, that’s why di sana aku cuma pengen menjawab rasa penasaranku, seperti apakah Royal Botanic Garden itu. Sekilas kayak Kebun Rayanya Sydney, desain tamannya, yang membedakannya adalah lebih terbuka, jadi kita masih bisa melihat pemandangan gedung kota Sydney dan juga berbatasan dengan pelabuhan. Keren banget, cuacanya juga enak, panas-panas berangin, pokoknya seru banget. Aku berniat kunjungan kali ini harus diulang, minimal untuk sekali sketsa dan berlari. Soalnya asik banget.








Okay, waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 lebih, so aku harus pulang. Berjalan balik arah ke Circular Quay, lumayan jauh juga jaraknya sekitar 700 meter lebih dan menunggu bis di sana. Beruntung banget gak lama aku menunggu bus, sekitar 10 menit kemudian busnya udah dating. Aku pasang d peta menuju Flack Avenue Hillsdale. Selama diperjalanan aku menemukan tempat-tempat bagus yang bakal dijadikan target kunjungan berikutnya seperti Hyde Park, Bondi Beach, dan masih banyak lagi. Yup, I just can’t wait for the other journeys. Okay just wait n see, aku masih ada waktu sekitar 21 hari lagi di sini dan aku harus memanfaatkannya supaya bisa mencapai beberapa target yang harus aku capai di sini. Semangat!!





Hari Ketujuh

Gak kerasa udah tujuh hari aku disini, yap sudah seminggu rasanya aku di sini, belum banyak sih yang aku lakukan, tapi rasanya aku senang dan bersyukur banget bisa ke sini berkumpul dengan keluarga aku yang udah lama ketemu, main ama neo, ketemu ade bayi, ade Lily, dan jalan-jalan. Walau belum banyak sih, aku masih punya waktu sekitar 20 hari lagi, semoga aku bisa memanfaatkan waktu dengan baik, sehingga beberapa tujuan yang aku tetapkan bisa terwujud. Aamiin

Hari ini sih gak kemana, oia sekarang tanggal 25 Desember, bertepatan dengan hari Natal, Merry Christmas for everyone who celebrate it. Natal di sini sepi banget, mungkin penduduk pada ke gereja atau merayakan natall di rumah dan kerabat tercinta. Dhonny yang mengantar harus solat Jumat jam 1 siang, jadi gak jadi ke pantai d, hikkksssssss hikkksss hiksssss, pantai,,,, ga jadi huhuhu. 

Akhirnya kitaa Cuma jalan-jalan ke Heffron Pedal Park. Jaraknya sekita 1,6 K dari rumah, jadi kalau jalan membutuu jalan membutuhkan waktu sekitar 17-20 menithkan waktu sekitar 17-20 menitan d.  Aku ke sana bareng ma Neo. Di sana kita Cuma main-main, mengumpulkan harta karun buat bikin Gardennya Neo. Tamannya luas banget, ada lapangan Soccer, ada area khusus bersepeda dan Aku ke sana bareng ma Neo. Di sana kita Cuma main-main, mengumpulkan harta karun buat bikin Gardennya Neo. Tamannya luas banget, ada lapangan Soccer, ada area khusus bersepeda dan Scooter, Squash, Crikccket, dan lain-lain. Finally, I found the perfect place to run! seru banget lari di taman ini, tamannyya luas, cuacanya asik pokoknya seru d. 











Setelah puas maen di taman aku gak kemana-mana lagi, Cuma istrahat, mungkin efek jalan dari kingsford kemaren, yang butuh jalan sekita 45 menit, wohohoho. Oia sorenya kita ke pantai lho, seru banget. ITs Malabar Beach. pertama kalinya bisa jalan bareng sekeluarga :)

















Kangen rasanya ma Indo, kangen ama temen-temen di sana kalo lagi musim liburan kayak gini, seru banget pastinya bisa ketemu teman yang jarang berjumpa hohoho.intinya hari ini banyak waktu yang aku habiskan untuk sekedar menulis blog. Evaluasi apa aja yang udah aku lakuin di sini dan apa yang harus aku lakukan ke depannya. Semoga untuk hari-hari berikutnya target-target aku selama liburan bisa terpenuhi Aamiin. 





 

- Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos