Menikah? sulitkah
itu? Banyak orang yang bilang ketika seseorang ingin menikah pasti banyak
banget cobaannya. Menemukan jodohnya aja butuh perjuangan, dan
memperjuangkannya sampai pintu pernikahan butuh kesabaran dan keteguhan.
Walaupun awalnya hanya niat untuk nikah sederhana , sesuai dengan rukun nikah
itu yaitu, wali, mempelai wanita dan pria, mahar, saksi, ijab qabul. Namun,
prakteknya ga semudah itu, pernak-pernik yang kadang ga jelas bisa bikin kita
pusing bukan kepayang, misalnya undangan, desain undangan, dan lain-lain. Yah
begitulah, cari kesempatan diantara kesempitan untuk bisa mengurus semuanya, tapi kita
harus tetap semangat dan percaya, semoga segala sesuatunya bisa diberi
kelancaran. Aamiin
Sempet
mengalami ketidaksiapan
mental, karena beberapa alasan, takut kehilangan
kebebasan, ga bisa main sama
teman lagi, ga bisa lari dan ngelukis dll. Sempat merasa ragu sama diri sendiri.
Bisa ga ya jadi istri yang baik?
Bisa ga ya jadi ibu yang baik?
Bisa ga ya mengatur waktu untuk mereka
semua?
Hmm,, sekarang aja susah banget dan
malesnya minta ampun. Gak kebayang harus bangun pagi, masak, bebenah, nyuci,
nyetrika, semuanya,
Bisa ga ya?
Bisa ga ya?
Tetapi
aku harus percaya semua ini demi kehidupan yang lebih baik. Beberapa cara kita
lakukan untuk mempersiapkan mental, membaca buku pernikahan, menonton ceramah pernikahan, dan lain2 supaya nanti
kita ga kaget dan syok
Well, gak semua jalan mulus. Yah, namanya juga cewek, kadang ada keras kepala dan Si perfectionistnya, walaupun awalnya niat nikah sederhana dan apa adanya, tapi yang namanya cewe, tanya sana-sini, liat sana-sini, akhirnya tetep ribet pengen pernikahannya berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan dengan dalil menikah itu sekali seumur hidup, lho! so let's do our best selagi bisa.
Well, gak semua jalan mulus. Yah, namanya juga cewek, kadang ada keras kepala dan Si perfectionistnya, walaupun awalnya niat nikah sederhana dan apa adanya, tapi yang namanya cewe, tanya sana-sini, liat sana-sini, akhirnya tetep ribet pengen pernikahannya berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan dengan dalil menikah itu sekali seumur hidup, lho! so let's do our best selagi bisa.
Salah paham sedikit wajar lho ;p
Sempet juga salah paham, tetapi alhamdulillah
selalu ada yang berusaha mengerti dan berusaha untuk mengalah di saat hal itu
terjadi. Padahal kalau dulu bisa perang dingin sampai seminggu bahkan ketika si
cowonya udah minta maaf sekalipun masih aja tetep ngungkapin kekesalan sampai
semua perasaan puas. Namun, hal ini gak terjadi sama dia, mungkin karena niat
kita yang sama2 mau serius mau menikah, kalau hal sepele aja kita gak bisa
tanganin, apalagi nanti cobaan ke depannya. Kita berdua harus sama-sama kuat, saling
percaya dan menguatkan. Terimakasih untuknya yang selalu menjadi sosok
dewasa yang menjadikan aku, si bocah manja ini belajar untuk lebih dewasa dari
sebelumnya.
Alhamdulillah. sayang banget sama pria
yang satu ini =)
0 komentar:
Posting Komentar