Kamis, 27 September 2018

How To be A Productive Stay at Home Mom

Diposting oleh mirefasdiari di 11.25

"How can you get work done with beautiful newborn demanding your attention? Working from home is a lot like working from work, but with thousand extra distractions, and learning to manage them while youre just adjusting to be a new parents."

Selalu ada ruang keinginan di hati setiap diri manusia agar bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi, agarbisa  mencapai aktualisasi dirinya (ideal self). Dalam Teori Hirearki Kebutuhan, Abraham Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan untuk mengaktualisasikan merupakan kebutuhan yang tertinggi pada manusia, Kebutuhan ini diantaranya adalah kebutuhan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri sendiri secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan diri, dan menjadi orang yang lebih baik.  Selama ini saya selalu berpikir bagaimana cara untuk bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala, yaitu seperti bekerja dan mengikuti komunitas. Sehingga wajar, jika beribu cara  saya lakukan agar bisa mengaktualisasikan diri namun, belum berhasil, kadang itu membuat saya sedikit kecewa, dan banyak menyangkal. it takes time and process.
Well, pada dasarnya saya mungkin manusia yang kurang bersyukur. Ketika merasa jenuh dan super cape sama kerja, saya ingin bekerja freelance dan memulai karir dari rumah. Saya berpikir kerja dari rumah lebih menyenangkan karena kita punya banyak waktu untuk meyalurkan semua ide dan hobi kita. Sekarang, setelah di rumah hampir setahun, saya sangat kangen bekerja dan memperoleh penghasilan dari institusi tertentu, saya berdalih karena bosan di rumah,  kurang sosialisasi , dan membutuhkan wadah untuk mengembangkan karir sehingga tercapailah aktualisasi diri saya. 
Hidup memang serba terbalik, dan setelah banyak introspeksi diri, saya menyadari kalau saya harus banyak bersyukur saya diberi kelimpahan waktu bersama anak saya, mengetahui perkembangan anak saya dari waktu ke waktu, dan berusaha untuk mengembangkan hobi saya. Saya bisa memulainya dari sekarang, Mengapa tidak? mumpung saya masih di rumah, mumpung saya masih banyak waktu. Oke, yang saya harus pikirkan adalah bagaimana menjadi a Productive Stay at Home Mom.
Working from home can be a luxury. it can also be major challenge! Its going to take some time to find your groove. Dan inilah beberapa  cara yang bisa dilakukan untuk saya dan para moms yang ingin bekerja di rumah, dan tetap menikmati perannya sebagai seorang ibu.
  • Temukan hal kita sukai untuk moms kembangkan. Menjadi seorang ibu bisa memberikan inspirasi luar biasa untuk mengembangkan hobi atau talent kita melalui hari-hari yang kita lewati dengan si kecil, seperti memasak, menulis, melukis, review peralatan bayi, dan masih banyak lagi. Siapa tau skill tersebut bisa membantu para moms lain yang juga memiliki kendala yang sama dalam mengasuh si kecil, atau sekedar sharing saja.
  • Susunlah jadwal kegiatan kita, dan biarkan anggota keluarga lain mengetahuinya sehingga bisa membantu untuk menjaga si kecil ketika kitabekerja
  • Be Flexible. Selain menyusun jadwal kegiatan kita, tetaplah berusaha fleksibel dengan jadwal tersebut. Ketika kita memiliki bayi, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi. Fleksibilitas membantu kita untuk tetap bisa bekerja sebaik mungkin dan menjaga bayi, ketika dalam keadaan darurat atau sangat membutuhkan perhatian kita,
  • Buatlah tempat bekerja. Kita juga bisa menyusun tempat bekerja kita supaya merasa lebih nyaman. Dengan mendesain ruang kerja atau bahkan meja dapur yang disulap menjadi tempat kerja juga tak masalah. Buatlah tempat kerja senyaman mungkin untuk membuat kita memperoleh banyak inspirasi, kenyamanan, dan ketenangan dalam bekerja. Yang penting ketika kita berada di sana, pikiran kita menunjukkan kesiapan untuk bekerja dan fokus pada pekerjaan.
  • Siapkan diri kita tiap harinya. Hal ini dimulai dari rutinitas pagi yang menyenangkan sehingga bisa memberikan energi yang memotivasi kita dalam menjalankan rutinitas sehari-hari yang melelahkan dengan tersenyum. Setiap orang tentunya memiliki berbagai cara berbeda, seperti relaksasi, postive self-talk, morning tea, dan masih banyak lagi.
  • Mencoba untuk mempekerjakan asisten rumah tangga yang membantu kita dalam mengawasi si kecil bisa menjadi solusi, agar moms bisa fokus bekerja dan si buah hati dapat terjaga oleh orang yang bisa terpecaya di bawah pengawasan moms secara langsung.
  • Tetap bekerja saat bayi tidur. Ketika bayi  tidur, kadang kita ingin ikut tidur, atau beristirahat sejenak. Okay pikirkan kembali, beberapa to do-list yang harus kita lakukan. Ayo semangat moms, kita pasti bisa melawan rasa kantuk dan lelah untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik sesuai dengan rencana.
  • Be with baby. Apapun yang terjadi tanggung jawab utama kita sebagai full time mommy adalah mengurus anak, So, just do it happily. :)
Merintis segala sesuatu memang tidak mudah, selama ini jika kita melihat orang yang telah berhasil di sosial media, di lingkungan sekitar kita,  kita hanya melihat hasil akhirnya, tanpa mau mengetahui seberapa berat kendala dan seberapa lama proses itu dijalani. Bukanlah hal yang gampang, namun dengan tekad dan niat yang kuat, Semuanya menjadi mungkin. 


" Being a full-time parent and a full time employer will the hardest things you will ever do, but with a lot of focus, a bit help, and a little luck. you will do just fine. "

Insya Allah. Bismillah, semoga Allah memudahkan jalannya. 


2 komentar:

Evita FL on 22 Oktober 2018 pukul 10.26 mengatakan...

Gak bisa aku mah...klo kerja anak2 musti tidur. Ntar Han han gedean dikit jg pengen ikutan main laptop 🤗

mirefasdiari on 2 Juli 2020 pukul 21.55 mengatakan...

hoho beneran masih sama, anak-anak tidur baru bisa kerja optimal

Posting Komentar

 

- Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos