"How
can you get work done with beautiful newborn demanding your attention? Working
from home is a lot like working from work, but with thousand extra
distractions, and learning to manage them while youre just adjusting to be a
new parents."
Selalu ada ruang keinginan di hati setiap diri manusia agar bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi, agarbisa mencapai aktualisasi dirinya (ideal self). Dalam Teori Hirearki Kebutuhan, Abraham Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan untuk mengaktualisasikan merupakan kebutuhan yang tertinggi pada manusia, Kebutuhan ini diantaranya adalah
kebutuhan untuk mengembangkan
potensi yang ada pada diri sendiri secara
menyeluruh, meningkatkan kemampuan
diri, dan menjadi orang yang lebih baik. Selama ini saya selalu berpikir
bagaimana cara untuk bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala, yaitu
seperti bekerja dan mengikuti komunitas. Sehingga wajar, jika beribu cara saya lakukan agar bisa mengaktualisasikan diri namun, belum berhasil, kadang itu membuat saya sedikit kecewa, dan banyak
menyangkal. it takes time and process.
Well,
pada dasarnya saya mungkin manusia yang kurang bersyukur. Ketika merasa jenuh
dan super cape sama kerja, saya ingin bekerja freelance dan memulai karir dari rumah. Saya berpikir kerja dari
rumah lebih menyenangkan karena kita punya banyak waktu untuk meyalurkan semua
ide dan hobi kita. Sekarang, setelah di rumah hampir setahun, saya sangat
kangen bekerja dan memperoleh penghasilan dari institusi tertentu, saya
berdalih karena bosan di rumah, kurang sosialisasi , dan membutuhkan
wadah untuk mengembangkan karir sehingga tercapailah aktualisasi diri
saya.
Hidup
memang serba terbalik, dan setelah banyak introspeksi diri, saya menyadari
kalau saya harus banyak bersyukur saya diberi kelimpahan waktu bersama anak
saya, mengetahui perkembangan anak saya dari waktu ke waktu, dan berusaha untuk
mengembangkan hobi saya. Saya bisa memulainya dari sekarang, Mengapa tidak?
mumpung saya masih di rumah, mumpung saya masih banyak waktu. Oke, yang saya
harus pikirkan adalah bagaimana menjadi a Productive Stay at Home Mom.
Working from home can be a luxury. it
can also be major challenge! Its going to take some time to find your groove. Dan inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk saya dan para moms yang ingin bekerja di rumah, dan tetap menikmati perannya sebagai
seorang ibu.
- Temukan hal kita sukai untuk moms kembangkan. Menjadi seorang ibu bisa memberikan inspirasi luar biasa
untuk mengembangkan hobi atau talent kita melalui hari-hari yang kita
lewati dengan si kecil, seperti memasak, menulis, melukis, review peralatan bayi, dan masih
banyak lagi. Siapa tau skill tersebut bisa membantu para moms lain yang
juga memiliki kendala yang sama dalam mengasuh si kecil, atau sekedar
sharing saja.
- Susunlah jadwal kegiatan kita, dan
biarkan anggota keluarga lain mengetahuinya sehingga bisa membantu untuk
menjaga si kecil ketika kitabekerja
- Be Flexible. Selain
menyusun jadwal kegiatan kita, tetaplah berusaha fleksibel dengan jadwal
tersebut. Ketika kita memiliki bayi, kita tidak pernah tau apa yang akan
terjadi. Fleksibilitas membantu kita untuk tetap bisa bekerja sebaik
mungkin dan menjaga bayi, ketika dalam keadaan darurat atau sangat
membutuhkan perhatian kita,
- Buatlah tempat bekerja. Kita juga bisa menyusun tempat bekerja kita supaya merasa lebih nyaman. Dengan
mendesain ruang kerja atau bahkan meja dapur yang disulap menjadi tempat
kerja juga tak masalah. Buatlah tempat kerja senyaman mungkin untuk membuat
kita memperoleh banyak inspirasi, kenyamanan, dan ketenangan dalam
bekerja. Yang penting ketika kita berada di sana, pikiran kita menunjukkan
kesiapan untuk bekerja dan fokus pada pekerjaan.
- Siapkan diri kita tiap harinya. Hal
ini dimulai dari rutinitas pagi yang menyenangkan sehingga bisa memberikan
energi yang memotivasi kita dalam menjalankan rutinitas sehari-hari yang
melelahkan dengan tersenyum. Setiap orang tentunya memiliki berbagai cara
berbeda, seperti relaksasi, postive
self-talk, morning tea, dan masih banyak lagi.
- Mencoba untuk mempekerjakan asisten rumah tangga yang membantu kita dalam mengawasi si kecil bisa menjadi
solusi, agar moms bisa fokus bekerja dan si buah hati dapat terjaga oleh
orang yang bisa terpecaya di bawah pengawasan moms secara langsung.
- Tetap bekerja saat bayi tidur. Ketika bayi tidur, kadang kita ingin ikut tidur, atau
beristirahat sejenak. Okay pikirkan kembali, beberapa to do-list yang harus kita lakukan. Ayo semangat moms, kita pasti
bisa melawan rasa kantuk dan lelah untuk menyelesaikan semua pekerjaan
dengan baik sesuai dengan rencana.
- Be with baby. Apapun
yang terjadi tanggung jawab utama kita sebagai full time mommy adalah
mengurus anak, So, just do it happily. :)
Merintis
segala sesuatu memang tidak mudah, selama ini jika kita melihat orang yang
telah berhasil di sosial media, di lingkungan sekitar kita, kita
hanya melihat hasil akhirnya, tanpa mau mengetahui seberapa berat kendala dan seberapa lama
proses itu dijalani. Bukanlah hal yang gampang, namun dengan tekad dan niat
yang kuat, Semuanya menjadi mungkin.
" Being
a full-time parent and a full time employer will the hardest things you will
ever do, but with a lot of focus, a bit help, and a little luck. you will do
just fine. "
Insya Allah. Bismillah, semoga Allah memudahkan
jalannya.
2 komentar:
Gak bisa aku mah...klo kerja anak2 musti tidur. Ntar Han han gedean dikit jg pengen ikutan main laptop 🤗
hoho beneran masih sama, anak-anak tidur baru bisa kerja optimal
Posting Komentar